Selasa, 19 Maret 2013
06.56 |
Diposting oleh
hei dims ! |
Edit Entri
PENGANTAR SISTEM TERDISTRIBUSI - OBJECT INTERFACE
OBJECT INTERFACE
Pengertian interface adalah himpunan operasi-operasi yang
menentukan perilaku sebuah objek, biasanya digunakan apabila kita ingin
menentukan apa saja yang harus dilakukan oleh satu class tetapi tidak
menentukan bagaimana cara untuk melakukannya.
Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan umum
dalam menetapkan sifat-sifat dari class-class. Mereka menyediakan
class-class, tanpa memperhatikan lokasinya dalam hirarki class, untuk
mengimplementasikan sifat-sifat yang umum.
Dengan catatan bahwa interface-interface juga menunjukkan
polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil method interface dan versi
yang tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari tipe object yang
melewati pemanggil method interface.
Kita akan menggunakan interface jika kita ingin class yang tidak berhubungan mengimplementasikan method yang sama. Melalui interface-interface, kita dapat menangkap kemiripan diantara class yang tidak berhubungan tanpa membuatnya seolah - olah class yang berhubungan.
Mari kita ambil contoh class Line dimana berisi method yang menghitung panjang dari garis dan membandingkan object Line ke object dari class yang sama. Sekarang, misalkan kita punya class yang lain yaitu MyInteger dimana berisi method yang membandingkan object MyInteger ke object dari class yang sama.
Seperti yang kita lihat disini, kedua class-class mempunyai method yang mirip dimana membandingkan mereka dari object lain dalam tipe yang sama, tetapi mereka tidak berhubungan sama sekali. Supaya dapat menjalankan cara untuk memastikan bahwa dua class-class ini mengimplementasikan beberapa method dengan tanda yang sama, kita dapat menggunakan sebuah interface untuk hal ini. Kita dapat membuat sebuah class interface, katakanlah interface Relation dimana mempunyai deklarasi method pembanding. Relasi interface dapat dideklarasikan sebagai,
--------------------------------------------------------
public interface Relation
{
public boolean isGreater( Object a, Object b);
public boolean isLess( Object a, Object b);
public boolean isEqual( Object a, Object b);
}
--------------------------------------------------------
Alasan lain dalam menggunakan interface pemrograman object adalah untuk menyatakan
sebuah interface pemrograman object tanpa menyatakan classnya. Seperti yang dapat kita lihat nanti dalam bagian Interface vs class, kita dapat benar-benar menggunakan interface sebagai tipe data.
Pada akhirnya, kita perlu menggunakan interface untuk pewarisan model jamak dimana menyediakan class untuk mempunyai lebih dari satu superclass. Pewarisan jamak tidak
ditunjukkan di Java, tetapi ditunjukkan di bahasa berorientasi object lain seperti C++.
Interface vs. Class Abstract
Berikut ini adalah perbedaan utama antara sebuah interface dan sebuah class abstract:
method interface tidak punya tubuh, sebuah interface hanya dapat mendefinisikan
konstanta dan interface tidak langsung mewariskan hubungan dengan class istimewa
lainnya, mereka didefinisikan secara independent.
Interface vs. Class
Kita akan menggunakan interface jika kita ingin class yang tidak berhubungan mengimplementasikan method yang sama. Melalui interface-interface, kita dapat menangkap kemiripan diantara class yang tidak berhubungan tanpa membuatnya seolah - olah class yang berhubungan.
Mari kita ambil contoh class Line dimana berisi method yang menghitung panjang dari garis dan membandingkan object Line ke object dari class yang sama. Sekarang, misalkan kita punya class yang lain yaitu MyInteger dimana berisi method yang membandingkan object MyInteger ke object dari class yang sama.
Seperti yang kita lihat disini, kedua class-class mempunyai method yang mirip dimana membandingkan mereka dari object lain dalam tipe yang sama, tetapi mereka tidak berhubungan sama sekali. Supaya dapat menjalankan cara untuk memastikan bahwa dua class-class ini mengimplementasikan beberapa method dengan tanda yang sama, kita dapat menggunakan sebuah interface untuk hal ini. Kita dapat membuat sebuah class interface, katakanlah interface Relation dimana mempunyai deklarasi method pembanding. Relasi interface dapat dideklarasikan sebagai,
--------------------------------------------------------
public interface Relation
{
public boolean isGreater( Object a, Object b);
public boolean isLess( Object a, Object b);
public boolean isEqual( Object a, Object b);
}
--------------------------------------------------------
Alasan lain dalam menggunakan interface pemrograman object adalah untuk menyatakan
sebuah interface pemrograman object tanpa menyatakan classnya. Seperti yang dapat kita lihat nanti dalam bagian Interface vs class, kita dapat benar-benar menggunakan interface sebagai tipe data.
Pada akhirnya, kita perlu menggunakan interface untuk pewarisan model jamak dimana menyediakan class untuk mempunyai lebih dari satu superclass. Pewarisan jamak tidak
ditunjukkan di Java, tetapi ditunjukkan di bahasa berorientasi object lain seperti C++.
Interface vs. Class Abstract
Berikut ini adalah perbedaan utama antara sebuah interface dan sebuah class abstract:
method interface tidak punya tubuh, sebuah interface hanya dapat mendefinisikan
konstanta dan interface tidak langsung mewariskan hubungan dengan class istimewa
lainnya, mereka didefinisikan secara independent.
Interface vs. Class
Satu ciri umum dari sebuah interface dan class adalah pada tipe mereka berdua. Ini artinya bahwa sebuah interface dapat digunakan dalam tempat-tempat dimana sebuah class dapat digunakan. Sebagai contoh, diberikan class Person dan interface PersonInterface, berikut deklarasi yang benar:
--------------------------------------------------------
PersonInterface pi = new Person();
Person pc = new Person();
--------------------------------------------------------
Bagaimanapun, Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface.
Contohnya:
---------------------------------------------------------
PersonInterface pi = new PersonInterface(); //COMPILE
//ERROR!!!
---------------------------------------------------------
Ciri umum lain adalah baik interface maupun class dapat mendefinisikan method.
Bagaimanapun, sebuah interface tidak punya sebuah kode implementasi sedangkan class
memiliki salah satunya.
Membuat Interface
Untuk membuat interface, kita tulis,
--------------------------------------------------------
public interface [InterfaceName]
{
//beberapa method tanpa isi
}
--------------------------------------------------------
Sebagai contoh, mari kita membuat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara dua object menurut urutan asli dari object.
--------------------------------------------------------
public interface Relation
{
public boolean isGreater( Object a, Object b);
public boolean isLess( Object a, Object b);
public boolean isEqual( Object a, Object b);
}
--------------------------------------------------------
Sekarang, penggunaan interface, kita gunakan kata kunci implements. Contohnya,
---------------------------------------------------------
/**
* Class ini mendefinisikan segmen garis
*/
public class Line implements Relation
{
private double x1;
private double x2;
private double y1;
private double y2;
public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){
this.x1 = x1;
this.x2 = x2;
this.y1 = y1;
this.y2 = y2;
}
public double getLength(){
double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) +
(y2-y1)* (y2-y1));
return length;
}
public boolean isGreater( Object a, Object b){
double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen > bLen);
}
public boolean isLess( Object a, Object b){
double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen < alen =" ((Line)a).getLength();" blen =" ((Line)b).getLength();" alen ="=" style="font-weight: bold;">Petunjuk penulisan program:
Gunakan interface untuk mendefinisikan method standar yang sama dalam class-
class berbeda yang memungkinkan. Sekali Anda telah membuat kumpulan definisi
method standar, Anda dapat menulis method tunggal untuk memanipulasi semua class-
class yang mengimplementasikan interface.
Hubungan dari Interface ke Class
Seperti yang telah kita lihat dalam bagian sebelumnya, class dapat mengimplementasikan
sebuah interface selama kode implementasi untuk semua method yang didefinisikan dalam
interface tersedia.
Hal lain yang perlu dicatat tentang hubungan antara interface ke class-class yaitu, class
hanya dapat mengEXTEND SATU superclass, tetapi dapat mengIMPLEMENTASIkan BANYAK
interface. Sebuah contoh dari sebuah class yang mengimplementasikan interface adalah,
---------------------------------------------------------
public class Person implements PersonInterface,
LivingThing,
WhateverInterface {
//beberapa kode di sini
}
Contoh lain dari class yang meng-extend satu superclass dan mengimplementasikan
sebuah interface adalah,
public class ComputerScienceStudent extends Student
implements PersonInterface,
LivingThing {
//beberapa kode di sini
}
---------------------------------------------------------
Catatan bahwa sebuah interface bukan bagian dari hirarki pewarisan class. Class yang tidak
berhubungan dapat mengimplementasikan interface yang sama.
Pewarisan Antar Interface
Interface bukan bagian dari hirarki class. Bagaimanapun, interface dapat mempunyai
hubungan pewarisan antara mereka sendiri. Contohnya, misal kita punya dua interface
StudentInterface dan PersonInterface. Jika StudentInterface meng-extend
PersonInterface, maka ia akan mewariskan semua deklarasi method dalam PersonInterface.
Sumber1 , sumber2 , sumber3
Label:
tugas
|
0
komentar
05.42 |
Diposting oleh
hei dims ! |
Edit Entri
LaTeX
LaTeX (dilafalkan /ˈleɪtɛk/, /ˈleɪtɛx/, /ˈlɑːtɛx/,
or /ˈlɑːtɛk/) adalah bahasa markup dokumen dan sistem dokumen persiapan
untuk program typesetting TeX. Dalam sistem typesetting, nama style
sebagai \ LaTeX. The LaTeX Istilah hanya bahasa dalam dokumen yang
ditulis, bukan kepada editor yang digunakan untuk menulis
dokumen-dokumen. Dalam rangka untuk membuat dokumen dalam LaTeX, sebuah
file text. Harus diciptakan menggunakan beberapa bentuk editor
teks. Sementara editor teks yang paling dapat digunakan untuk membuat
dokumen LaTeX, sejumlah editor telah diciptakan khusus untuk bekerja dengan
LaTeX.
LaTeX yang
paling banyak digunakan oleh ahli matematika, ilmuwan, insinyur, filsuf,
pengacara, ahli bahasa, ekonom, peneliti, dan para sarjana lainnya di akademisi.
Sebagai Bentuk primer atau menengah,. Misalnya, menerjemahkan DocBook dan
berbasis XML format ke PDF, LaTeX digunakan karena kualitas yang tinggi
dicapai oleh typesetting Text. Sistem typesetting menawarkan fitur desktop
publishing diprogram dan fasilitas yang sangat lengkap untuk mengotomatisasi
sebagian besar aspek huruf dan desktop publishing, termasuk penomoran dan
lintas-referensi, tabel dan gambar, tata letak halaman dan bibliografi.
LaTeX ini
dimaksudkan untuk memberikan sebuah bahasa tingkat tinggi yang mengakses
kekuatan TeX.LaTeX pada dasarnya terdiri dari koleksi macrotext dan program
untuk memproses dokumen LaTeX. Karena perintah format Text yang sangat
rendah tingkat, biasanya jauh lebih sederhana bagi end-user untuk menggunakan
LaTeX.
LaTeX awalnya
ditulis pada awal tahun 1980 oleh Leslie Lamport di SRI International Hal.
Telah menjadi metode dominan untuk menggunakan TeX orang-relatif sedikit
menulis dalam Text polos lagi. Versi saat ini adalah LaTeX2e (ditata \
LaTeXe).
LaTeX
didasarkan pada gagasan bahwa penulis harus dapat fokus pada konten dari apa
yang mereka tulis tanpa terganggu oleh presentasi visual. Dalam
mempersiapkan dokumen LaTeX, penulis menentukan struktur logis menggunakan
konsep akrab seperti bab, bagian, tabel, gambar, dll, dan memungkinkan sistem
LaTeX khawatir tentang penyajian struktur ini. Karena itu mendorong
pemisahan tata letak dari konten sementara masih memungkinkan manual
typesetting penyesuaian jika diperlukan. Hal ini mirip dengan mekanisme
yang banyak pengolah kata memungkinkan gaya harus didefinisikan secara global
untuk seluruh dokumen atau penggunaan Cascading Style Sheets ke HTML.
LaTeX dapat
sewenang-wenang diperpanjang dengan menggunakan bahasa makro yang mendasari
untuk mengembangkan format kustom. macro tersebut sering dikumpulkan ke
dalam paket, yang tersedia untuk menangani masalah pemformatan khusus seperti
konten matematika rumit atau grafis. Memang, pada contoh di bawah,
sejajarkan lingkungan disediakan oleh paket amsmath.
LYX
LyX adalah
sebuah program pemroses kata (word processor) layaknya Microsoft Word dan
OpenOffice.org Writer. Tetapi LyX unik, dimana pengguna hanya berkonsentrasi
pada isi, bukan pada format, seperti yang dikatakan dalam intro-nya:
“LyX is a program that provides a modern approach to writing
documents with a computer by using a markup language paradigm, an approach that
breaks with the obsolete tradition of the “typewriter concept”. It is designed
for authors who want professional output quickly with a minimum of effort without
becoming specialists in typesetting. The job of typesetting is done mostly by
the computer, not the author; with LyX, the author can concentrate on the
contents of her writing.”
Contohnya,
dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru
secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan
tentang spacing antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara
otomatis.
Keunggulan
dari LyX adalah output yang konsisten – misalnya, semua paragraf dipastikan
memiliki margin yang sama, semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst.
Selain itu, karena dokumen sangat terstruktur maka ada fitur untuk melakukan
navigasi intra-dokumen yang sangat bagus (ada daftar judul-judul bab dan
sub-bab, kita bisa meng-klik untuk pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
Keburukan dari
LyX adalah sangat sulit mengatur style (warna, font, dll) yang baku dari style
yang sudah ada seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk tulisan
bukan judul bisa dilakukan). Juga sulit untuk mengatur apa-apa yang sudah di
pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan, atau
kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table xxx
(dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab xxx,
Gambar xxx, Tabel xxx tersedia (dengan memilih bahasa Bahasa (seharusnya Bahasa
Indonesia kan???)), tetapi seperti yang sudah dikatakan kita tidak bisa
mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.
Label:
Tugas Softskill
|
0
komentar
Selasa, 12 Maret 2013
07.48 |
Diposting oleh
hei dims ! |
Edit Entri
Sistem terdistribusi itu apa sih?
Sistem Terdistribusi itu adalah Sekumpulan komputer otonom yang
terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.
Maksud komputer otonom disini adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
Maksud komputer otonom disini adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
- Ø Koordinasi Aktifitas
- Ø Berbagi sumber daya : hardware, software dan data
Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya
bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.
Contohnya dari sistem terdistribusi itu adalah :
Misalkan sebuah bank besar dengan ratusan kantor cabang seluruh dunia. Setiap
kantor memiliki komputer master untuk menyimpan rekening lokal dan menangani
transaksi lokal. Selain itu, setiap komputer memiliki kemampuan untuk berbicara
untuk semua cabang lainnya komputer dan dengan komputer pusat di kantor pusat.
Jika transaksi dapat dilakukan tanpa memperhatikan di mana seorang pelanggan
atau account, dan para pengguna tidak akan melihat adanya perbedaan antara
sistem ini dan terpusat mainframe, ini juga dianggap sebagai sistem
terdistribusi.
Dari contoh diatas kita bisa membayangkan bagaimana sebuah sistem dikatakan sistem terdistribusi, ada lagi contoh lain dari sistem terdistribusi seperti :
1. Sistem Telepon
- ISDN, PSTN
- ISDN, PSTN
2. Manajemen Jaringan
- Adminstrasi ke sumber jaringan
- Adminstrasi ke sumber jaringan
3. Network File System (NFS)
- Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
- Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
4. WWW (World Wide Web)
- Arsitektur client/server yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared Resource (melalui URL)
- Arsitektur client/server yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared Resource (melalui URL)
Label:
tugas
|
0
komentar
07.30 |
Diposting oleh
hei dims ! |
Edit Entri
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun
sistem terdistribusi,
yaitu :
yaitu :
- · Transparency (Kejelasan)
- · Communication (Komunikasi)
- · Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
- · Heterogeneity (Keanekaragaman)
- · Opennes (Keterbukaan)
- · Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
- · Security (Kemanan)
v Transparency
Access transparency : Sumber daya lokal dan remote di akses
dengan menggunakan operasi yang sama.
Location transparency : Pengguna sistem tidak tahu
mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU, file dan data).
Migration (Mobility) transparency : Sumber daya (baik berupa
Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem
penamaan.
Replication transparency : Sistem bebas untuk menambah …le
atau sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja)
Concurency transparency : User tidak akan mengetahui
keberadaan user lain dalam sistem, walaupun
user tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
user tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
Failure transparency : Aplikasi harus dapat menyelesaikan
proses nya walaupun terdapat kegagalan
pada beberapa pada komponen sistem.
pada beberapa pada komponen sistem.
Performance transparency : Beban kerja yang bervariasi tidak
akan menyebabkan turunnya kinerja sistem, hal ini dapat di capai dengan
melakukan automatisasi konfigurasi terhadap perubahan beban.
v Communication
Komponen2 pada sistem terdistribusi harus melakukan
komunikasi dalam suatu urutan. Sebagai berikut :
- Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan)
- Metode dan Model komunikasi yang cocok
- Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan)
- Metode dan Model komunikasi yang cocok
Metode komunikasi :
- Send
- Receive
- Remote Procedure Call
Model Komunikasi
- client – server communication : pertukaran pesan antara
dua proses : dimana satu proses (client) menggunakan / meminta layanan pada
server dan server menyediakan hasil dari proses tersebut.
- groupmulitcast : target dari pesan yang dikirimkan adalah
gabungan dari proses, yang berasal dari suatu grup.
v Performance and Scalability
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja (performance)
dari pada sistem terdistribusi :
- Kinerja dari pada personal workstations
- Kecepatan infrastruktur komunikasi
- Fleksibilitas dalam membagi beban kerja : contoh, apabila
terdapat prosesor (workstation) yang idle maka dapat dialokasikan secara
otomatis untuk mengerjakan tugas – tugas user.
- Scalability : Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi
walaupun terdapat penambahan
secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung :
secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung :
- Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus
reasonable.
- Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh
penambahan user atau sumber daya harus terkontrol.
v Heterogeneity
Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman
:
- Hardware : mainframes, workstations, PC’s, server dll.
- Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX dll.
- Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing dll.
- Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP dll
Melihat keanekaragaman di atas maka salah satu solusi yang
bisa di terapkan adalah Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk
komunikasi dan proses.
v Opennes
Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem
terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan flexibility (fleksibilitas) :
- Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua
user.
- Mudah dalam implementasi, install dan debug services;
- User dapat membuat dan menginstall service yang telah
dibuat oleh si user tersebut.
Aspek kunci pada opennes :
- Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol
komunikasi di internet)
- Support terhadap keanekaragaman. ( denganmembuatmidleware
seperti CORBA)
v Reliability dan Fault Tolerance
Salah satu tujuan dalam membangun sistemterdistribusi adalah
memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem.
Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus
berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.
- Dalam sistem terdistribusi componen yang sangat vital
(critical resources) berjumlah se minimal mungkin. Yang dimaksud dengan
critical resources adalah komponen yang harus ada untuk menjalankan sistem
terdistribusi.
- Masing – masing Software dan Hardware harus di replikasi :
kalau terjadi kegagalan / error maka yang lain akan menangani.
Data dalam sistem tidak boleh hilang, copy dari file
tersebut disimpan pada secara redundan pada server lain, tapi tetap harus
dijaga konsistensi datanya.
Fault Tolerance : Sistemharus bisa mendeteksi kegagalan dan
melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut :
- Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
- Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
- Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu
kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk
menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau
data.
v Security
- Confidentiality : keamanan terhadap data yang di akses
oleh user yang tidak di perbolehkan (unauthorizes user)
- Integrty : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi
data.
- Availability : Menjaga agar resource dapat selalu di akses.
Sistem terdistribusi harus memperbolehkan komunikasi antara
program/user/resources pada computer yang berbeda, maka resiko keamanan akan
muncul apabila memberlakukan free access.
Dan ada hal lain juga yang harus dijamin dalam sistem
terdistribusi, yaitu :
Concurrency (Konkurensi)
Yang dimaksud dengan concurrency (sistem atau program
yang berjalan bersama-sama) adalah suatu karakteristik yang dimiliki
oleh sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer/aplikasi dapat
melakukan pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik diantaranya. Hal yang
wajar apabila proses eksekusi program harus berjalan secara konkuren. Melakukan
koordinasi konkurensi terkadang diperlukan juga untuk mengatur layanan seperti
file sharing.
- Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. pemakai browser mengakses halaman web secara bersaman.
- Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen otonom adalah “proses”)
- Komponen menjalankan tugas bersamaan
- Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing
- Sharing resources
Masalah umum dalam sistem concurrent
- Deadlock
- Lifeclock
- Komunikasi yang tidak handal
Tidak ada / Keterbatasan Global Clock
Setiap komputer memiliki clock yang berbeda
dalam sistem terdistribusi. Agar tidak terjadi konflik maka
diperlukan koordinasi agar tidak terjadi konflik clock antar komputer. Saat
program membutuhkan koordinasi antarkomputer, dilakukan proses pertukaran pesan
antarkomputer.
- Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
- Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
- Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
Kegagalan Independent (Independent failures of
component)
Komputer/sistem dapat mengalami kegagalan atau
kerusakan. Akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau
1 sistem akan mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu
apabila terdapat komponen yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke
komponen lainnya. Hal ini juga menyebabkan adanya kegagalan proses tunggal yang
bisa tidak diketahui.
Label:
tugas
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Facebook Badge
This is me !
Labels
- Art (2)
- Budaya (2)
- fingerboard (3)
- Game (1)
- Musik (2)
- Teknologi (4)
- tugas (8)
- Tugas Softskill (5)
About Me
Tags
- Art (2)
- Budaya (2)
- fingerboard (3)
- Game (1)
- Musik (2)
- Teknologi (4)
- tugas (8)
- Tugas Softskill (5)